Friday, February 8, 2013

Gadis Kecil dan Mama



Di suatu pagi,terdengar seorang gadis kecil bernyanyi sambil bermain sepeda kesayangannya di teras belakang rumahnya.

Kebetulan rumah kami berbelakangan. Tidak tepat dibelakang rumah,tapi dibelakang rumah tetanggaku..

Karena kamarku ada di lantai atas,jadi bisa melihat ke arah bagian belakang rumah tersebut.
Mereka baru-baru saja pindah. Di sana ada kolam kecil untuk tempat memelihara ikan.

Entah lagu apa yang dinyanyikan gadis kecil itu. Dia suka menyanyi dengan lirik yang dia buat semaunya. haha.. sama seperti suamiku..

Yang kuingat dia bernyanyi "aku sayang mama.. aku sayang papa.." sambil terus mengayuh sepedanya berputar-putar di teras belakang..

Setengah jam kemudian saat aku akan turun ke ruang makan,sambil asik memeriksa Blackberry, aku berhenti tepat di depan tangga turun. Sepertinya saat itu sang mama menyuapi anaknya yang tetap asik bermain sepeda. Mungkin karena gadis kecil asyik bermain,dia tidak menggubris mamanya yang memanggil untuk makan suapan berikutnya. Hingga sang mama berkata "kalo ga ke sini mama pukul ya..!!!"

Seeettt,spontan aku yang masih di depan tangga tadi langsung menoleh ke arah mereka.. Bukan bermaksud menguping ya.. karena memang kedengaran dan bukan sengaja juga berdiri di situ.. Langsung deh aku bener-bener turun tangga.. hehehe..

Jadi ya,betapa bertolak belakangnya kejadian itu.. Gadis kecilnya bernyanyi "aku sayang mama..." dan mamanya bilang "... mama pukul ya..!!!"

Sebagai orang tua seharusnya bukan kata-kata seperti itu yang keluar dari mulut.. Tetapi lebih ke kata-kata positif,penuh kasih sayang..

Kata-kata kasar,merendahkan diri,membodoh-bodohi hanya akan membuat anak menjadi seperti "kata-kata" itu tadi.. Semakin banyak dan semakin sering kata-kata itu terucap maka jangan salahkan jika anak bukannya menjadi lebih baik tetapi malah semakin nakal,bodoh atau semacamnya..

Orang tua,keluarga, menurut saya adalah rumah bagi anak.. Jika di rumah itu hanya ada tekanan,kemarahan,ketidaksabaran,maka sungguh tidak nyamannya rumah itu. Lalu,jika rumah sudah tidak nyaman,bagaimana bisa betah di rumah..??

Mari terus belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Lebih sabar,lebih sering berpikiran dan berkata positif. Carilah kata-kata yang baik untuk diungkapkan kepada anak-anak. Kata-kata yang memotivasi,menyemangati. Beri pujian dan pelukan saat dia berhasil melakukan sesuatu yang baik. Terus melebarkan dan meluaskan kesabaran. Insya Alloh anak-anak akan menjadi seseorang yang membanggakan di masa depan. :)

Wassalamu`alaikum

Saturday, February 2, 2013

Umroh itu Mengayakan



Alhamdulillah, pagi ini setelah sholat subuh diajak suami sarapan lontong sayur di muara.
Biasanya kalau sarapan lontong atau nasi kuning beli di warung tapi makannya di rumah.
Kali ini nyobain makan langsung di warungnya,biar ngerasain suasananya juga.

Obrolan ringan pagi ini adalah benar bahwasanya haji/umroh itu mengayakan.
Biaya haji/umroh yang kita keluarkan untuk beribadah itu akan diganti oleh Alloh SWT.
Dan kami pun merasakannya.

Saya dan suami tidak pernah terpikir bisa berangkat umroh saat itu.
Kalau orang tua suami saya keduanya sudah berhaji, di keluarga saya sama sekali belum ada yang pernah pergi ke tanah suci saat itu.
Jadi sungguh diluar dugaan sekali saya bisa beribadah langsung ke tanah suci. Subhanallah, Alhamdulillah, Allohu Akbar..

Kami berangkat umroh belum genap 1 tahun setelah menikah. Seperti hanimun ceritanya.. hehehe..
Ya benar lagi, menikah pun mengayakan, mengundang rejeki.

Kalau saja saat itu uang yang ada kami gunakan untuk memperbaiki kamar saja, mungkin sampai saat ini kami belum pergi umroh.
Alhamdulillah, uang itu kami gunakan untuk pergi ke Baitullah, dan kami pun tetap bisa memperbaiki kamar dan juga hal lainnya.

Jadi bagi siapa pun yang mau berhaji atau berumroh kalau sudah kaya, coba dirubah ya.. Berhaji dan berumroh lah, maka kau akan kaya.. :)


Wassalamu`alaikum

Not allowed to copy & paste photo without permission.
Copyright of Little Step. blog